Posts

MAKALAH MEMAHAMI HADIS DENGAN PENDEKATAN BAHASA

MAKALAH MEMAHAMI HADIS DENGAN PENDEKATAN BAHASA BAB I PENDAHULUAN Memahami hadis berangkat dari prakonsepsi (gambaran) sebuah hadis yang sedang dipahami keotentikannya berasal dari Nabi. Untuk itu dalam memahami sebuah hadis diperlukan seperangkat instrumen seperti, pengetahuan bahasa, informasi tentang situasi yang berkaitan dengan munculnya hadis, serta setting budaya dan lain-lain. Pemahaman yang cermat dapat saja berupa sikap kritis sampai dengan penolakan akan keotentikan sebuah hadis setelah beberapa perangkat pemahaman diterapkan atau bahkan sebaliknya. Maka dari itu, memahami hadis tidaklah hanya dari satu sisi saja, tetapi dari berbagai sisi yang mana setiap sisi tersebut tidaklah hanya terdapat pada sebuah hadis saja. Karena sebuah hadis yang disampaikan oleh Nabi menyesuaikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada saat penyampaian hadis itu berlangsung. Pemahaman hadis itu dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan yang memiliki peran m

Al Muballaghah

AL MUBALAGHAH A.     Pendahuluan Ilmu   badi’   membahas   tata   cara memperindah   suatu   ungkapan,   baik   pada aspek lafazh maupun pada aspek makna. Ilmu ini membahas dua bidang utama, yaitu muhassinat lafzhiyyah dan muhassinat   ma’nawiyyah. Muhassinat lafzhiyyah meliputi: jinas, iqtibas, dan   sebagainya, sedangkan muhassinat ma’nawiyyah meliputi: tauriyyah, tibaq, muqabalah, dan sebagainya. Dalam makalah ini akan dibahas secuplik pembahasan badi` pada aspek makna yaitu badi` mubalaghah. B.      Pembahasan 1.     Pengertian Salah satu aspek badî’ lainnya dalam uslûb bahasa Arab adalah badî’ mubâlaghah. Istilah ini dalam bahasa Indonesia biasa disebut gaya bahasa hiperbol. Kata mubâlaghah secara leksikal bermakna ‘melebihkan’. Sedangkan dalam khazanah ilmu badi’ mubalaghah didefinisikan sebagai berikut, الْمُبَالَغَةُ وَصْفٌ يُدْعَى بُلُوْغُهُ قَدْرًا يُرَى مُمْتَنِعًا أَوْ نَائِيًا Mubalaghah adalah ekspresi ungkapan yang mengambarkan sesuatu hal